1. Mengumpulkan resume dalam file word
Untuk memudahkan kita menyusun naskah buku, hendaknya kita simpan
file tugas resume yang akan kita posting di word terlebih dahulu.
Nah, ternyata teknik ini juga belum saya lakukan. Saya lebih sering
membuat resume langsung di blog.
2. Menentukan tema
Untuk menentukan tema, pilihlah tema yang sama untuk bisa dijadikan satu
bab.
3. Membuat TOC (TABLE OF CONTENT)/ Daftar isi
Membuat TOC (Table of Content) atau singkatnya daftar isi. Bisa dibuat
berdasarkan dari kumpulan tema yang kita buat.
4. Mulai mengembangkan TOC
Untuk memulai mengembangkan TOC, kita bahas lebih mendalam isi perbab dan
selingi dengan pengalaman pribadi supaya buku terasa hidup.
5. Review, revisi, dan edit naskah
Jika naskah sudah selesai diketik, baru dilakukan sunting ejaan
berdasarkan kitab PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Hal ini untuk
meminimalisir typo atau salah ketik.
6. Lengkapi Sinopsis buku
Sinopsis dibuat untuk menarik perhatian pembaca. Jika naskah sudah selasai,
mintalah kata pengantar kepada Omjay. Kata sambutan kepada orang terdekat atau
orang terpandang. Jangan lupa profil
penulis buku disimpan di halaman paling belakang.
7. Kirim ke Penerbit
Jika
naskah sudah final, segera kirimkan ke penerbit.
Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan saat membuat resume jadi buku
· Buku
kumpulan resume ini kita persepsikan sebagai buku true story. Jadi yang
diutamakan adalah cerita pengalaman mengikuti setiap pertemuan. Kalau cerita
pengalaman berarti ada kesan-kesan, pendapat pribadi terhadap materi
narasumber, dihubungkan dengan pengalaman kita sendiri.
· Ada
satu bab khusus yang membahas awal suka menulis dan pandangan terhadap menulis.
Contoh pandangan terhadap menulis : sebelumnya mengira menulis sulit karena
mentok tidak ada ide. Setelah ikut pelatihan tercerahkan bahwa jangan nunggu
ide, tapi ciptakan ide.
· Naskah
buku resume isinya bukan sekedar copas materi dari narasumber. Yang namanya
resume berarti ambil poin-poin penting saja.
· Resume
di blog boleh panjang. Karena ada peserta yang menganggap hampir seluruh isi
materi itu penting. Tetapi ketika akan dijadikan naskah buku, harus dibuat lebih
ringkas lagi dengan lebih memilih poin-poin penting.
· Apa
saja yang diringkas?
a) Biodata
narasumber tidak usah panjang-panjang. Misalnya prestasinya banyak, ambil satu
prestasi aja yang paling "Wah“
b) Sesi tanya jawab diambil beberapa saja. Daftar pustaka dibuat jika memang ada mengutip dari buku. Kalau isinya full hanya dari narasumber saja, tidak usah.
Salam Literasi.
MasyaAllah, tulisan yang sistematis, rapi, enak dibacanya. semangat berkarya, semangat menginspirasi
BalasHapusTerima kasih atas rutinitas kunjungan dan motivasi di blog saya, Pak Miftahul.
HapusMasyaalloh keren bun dan pengembangan idenya luar biasa
BalasHapusTerima kasih Ibu.🙏
Hapushttps://hernisbanah.blogspot.com/2021/01/akankah-karyaku-terbit-bagai-mentari.html
BalasHapusMonggo kalau berkenan singgah di blog saya
keren sekali
BalasHapusTerima kasih.🙏
HapusKeren resumenya bu..tulisannya mengalir dan tertata rapi..tetap semangat
BalasHapusTerima kasih Pak.🙏
HapusRapi sekali bu....
BalasHapusTerima kasih Bu, masih tahap belajar.😊🙏
HapusWah keren Bu, resumenya lengkap dan sempurna. Very good. Lnjutkn 👍🙏
BalasHapusTerima kasih Pak Nana atas kesetiaan berkunjung & memotivasi.🙏
HapusMantap, keren bu
BalasHapusTerima kasih Pak Yuli, masih jauh ketinggalan dengan Bpk.😊🙏
HapusSemangat terus buat kita semua :)
BalasHapusIya Ibu, semangat saling memotivasi & menginspirasi.🙏
HapusTulisan yang memikat hati, salam literasi, keren banget.
BalasHapusTerima kasih Bu Fitri.🙏
HapusSalam literasi.
Bunda... seneng deh bacanya. Semoga tertular pinter nya deh.
BalasHapusTerima kasih Bu Sutri.
Hapussip bun
BalasHapusTerima kasih Bu Khusnul.
Hapuskeren buk..semangat terus.salam literasi
BalasHapusTerima kasih Bu Dwi.
HapusSalam literasi.
Mantap. Terima kasih sudah mengerjakan tugas dengan baik.
BalasHapusTerima kasih Bu Aam.
Hapus