Senin, 01 Februari 2021

Kesiapan dan Komitmen Untuk Terus Menulis di Blog

 


Blog adalah salah satu jenis website yang kontennya berisi pemikiran satu atau beberapa penulis dan memiliki urutan posting secara kronologis (dari konten terbaru ke konten terlama). 

Sebenarnya saya sudah sering mendengar istilah blog. Tetapi belum pernah saya sentuh apalagi saya masuk ke dalam dunia blog. Karena menurut saya hanya orang-orang tertentu dan mempunyai keahlian khususlah yang sering memanfaatkan blog. Kebetulan tempat kerja saya juga di desa, banyak kendala terhadap jaringan ataupun yang lainnya jadi peserta didik belum pernah memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran. 

Hingga akhirnya pada Desember 2020, saya mendapat informasi dari rekan seperjuangan untuk mengikuti Pelatihan Belajar Menulis bersama Omjay. Saya masuk ke dalam grup tersebut di gelombang 17. Omjay menegaskan untuk mengikuti pelatihan tersebut syarat awal yang harus dipenuhi adalah harus memiliki blog.

Saya sempat ragu dan bingung, bagaimana cara membuat blog, cara menggunakannya, apa saja yang nanti akan saya masukkan di blog, dan seterusnya. Saya diam seraya berfikir sejenak dan berangan -angan tentang apa langkah selanjutnya yang harus saya tempuh.

Langkah awal, saya buka youtube. Saya pelajari tutorial pembuatan blog dan sebagainya. Selanjutnya saya buka laptop untuk mempraktekkan. Hingga akhirnya blog berhasil saya buat. Saya memilih gabungan nama kedua anak saya sebagai nama blog. Lega bercampur senang, akhirnya saya bisa membuat blog dan bisa lanjut untuk mengikuti Pelatihan Belajar Menulis bersama Omjay dan memupus pemikiran bahwa blog ternyata dapat dimanfaatkan oleh siapapun. 

Malam hari ini adalah pertemuan ke 13 pada Pelatihan Belajar menulis bersama Omjay , Senin, 1 Februari 2021. Tema malam hari ini akan membahas tentang "Komitmen Menulis di Blog" dengan narasumber Bapak Dedi Dwitagama. Karena kesibukan yang luar biasa dari Bapak Dedi Dwitagama, malam hari ini beliau tidak bisa mengisi kuliah online sehingga narasumber pada pertemuan ke 13 ini digantikan oleh Omjay. 

Dalam paparannya Omjay bercerita tentang sahabatnya Bang Dian Kelana. Beliau meninggal pada tanggal 1 Januari 2021. Namun sebelum berpulang, beliau sudah membuat satu buku dan menuliskan sebuah artikel di blog YPTD. Judulnya bagaimana posting di Blog YPTD. Sampai hari ini, sudah lebih dari 600-an orang berkunjung dan membaca tulisannnya di https://terbitkanbukugratis.id/dian-kelana/08/2020/bagaimana-posting-di-blog-yptd/

Profile dan segala hal tentang Bang Dian Kelana dapat kita kunjungi pada link https://diankelana.web.id/. Banyak kenangan Omjay dengan almarhum, misalnya pada akhir tahun 2019, Omjay bersama almarhum sempat mengisi workshop pembuatan dan penulisan buku di desa Talang Babungo, Solok Sumatera Barat.

Tak kuasa menahan haru dan sedih, Omjay pun menangis. Untuk mengenang kepergian beliau, Omjay pun melakukan siaran langsung di youtube,  di https://youtu.be/Ab9YOBplCUs

Menyimak paparan dari Omjay, saya jadi teringat dengan pengalaman yang saya alami. Sekilas cerita, akhir Deember 2020 ketika nenek saya meninggal di RS dan diduga suspect covid 19 dan harus dimakamkan sesuai protokol kesehatan, banyak keluarga dekat ataupun sanak saudara yang mengucilkan bahkan tidak menghubungi kami. Tak ada ucapan bela sungkawa via telepon, WA atau yang lainnya. 

Kami menyadari, mungkin saat itu mereka takut dan ingin menjaga diri mereka dari kegananasan virus corona, sehingga mereka tidak berani mendekat. Waktu berputar dengan cepat, sampai pada 40 hari meninggalnya nenek. Ternyata keinginan untuk mengabarkan lewat hp ataupun yang lainnya bahkan kedatangan juga tak kami temukan. 

Kami sedih. Memang sedih kehilangan orang tercinta, tetapi kami lebih sedih dengan kenyataan yang terjadi. Dimana rasa persaudaraan yang selama ini digaungkan. Mereka mendekat disaat kami sukses dan bahagia, tetapi disaat kami terkena musibah tak satupun dukungan kami dapatkan. Dari situ kami bisa tahu, mana orang yang benar-benar tulus dan hanya pura-pura. 

Tak terasa air mata pun jatuh menemaniku dalam membuat resum yang ke 13. Saya menangis bukan karena saya teringat dengan nenek, tetapi saya terharu masih ada orang yang sangat baik seperti Omjay dan yang lainnya. Yang mau peduli kepada orang lain padahal kita tidak ada hubungan darah. Kita pun tidak pernah bersua di dunia nyata.

Mereka memberikan ilmu dengan cuma-cuma, mengorbankan waktu istirahatnya, memberikan dukungan dan motivasi yang tiada henti. Sungguh luar biasa. Mereka hanya berniat ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain dan menjadikan apa yang dilakukan ini sebagai ladang amal. Sungguh mulia niat tersebut. Terima kasih Omjay beserta Bapak/ibu hebat yang lainnya. Semoga Allah membalas dan memberikan kemudahan dalam segala hal. Aamiin.

Kembali ke topik tentang blog. Menulis di blog akan membuat kita menjadi terbiasa menulis karena kita berlatih menulis setiap hari. Untuk menjaga konsistensi dalam menulis, saya selalu ingat pesan dari Omjay "Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi". 

Tetapi sayang, saya baru bisa mengisi blog saya dengan tulisan resume dari setiap pertemuan yang saya ikuti. Itu saja yang saya posting masih sangat dibawah rata-rata. Karena saya masih pemula tanpa berbekal kemampuan menulis dan berimajinasi seperti peserta yang lainnya yang luar biasa. 

Terkadang saya malu dengan apa yang akan saya posting, tetapi pesan Cikgu Tere selalu saya ingat. "Tetaplah menulis. Kita harus tebal muka. Mau ada yang menanggapi atau tidak tetaplah menulis. Berfikirlah yang positif. Sehingga itu akan menjadi cambuk bagi diri kita untuk lebih semangat dalam menulis".

Omjay membuat tantangan menulis setiap hari di bulan Februari tahun ini di PGRI. Omjay mengumumkan di link https://terbitkanbukugratis.id/wijaya/01/2021/lomba-blog-pgri-di-bulan-februari-2021/

Sudah mulai banyak yang menuliskannya hari ini. Tetapi mohon maaf, saya belum berani mencoba, karena saya belum memiliki modal yang cukup untuk ikut masuk di dalamnya.

Poster tersebut sementara baru bisa saya baca dan saya amati dahulu. Insyaallah jika ada kesempatan, kesehatan dan keberanian yang cukup akan saya coba dilain waktu.

Sekarang ini saya baru mampu untuk mengisi blog saya dengan hasil resume Pelatihan Belajar Menulis bersama Omjay, semoga kumpulan resume tersebut bisa saya dokumentasikan menjadi sebuah buku. Dan harapan saya meskipun kegiatan pelatihan ini telah usai, semoga setiap harinya saya tetap bisa mengisi blog saya dengan sedikit goresan yang bermanfaat bagi saya sendiri maupun orang lain.



"Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia pada umumnya".
(Ki Hajar Dewantara)



Salam Literasi.





12 komentar:

Mendisiplinkan Diri dalam Menulis

  Manusia diciptakan dengan menyandang predikat sebagai makhluk yang paling sempurna. Tetapi kesempurnaan yang kita bawa tidak lekas membawa...