Rabu, 27 Januari 2021

Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie


Kesendirian dalam kesunyian terasa sangat menjenuhkan. Jarum jam kuperhatikan berputar sangat lambat. Hujan pun tak kunjung reda. Menambah kesunyian dan sedikit ketakutan dalam dada. Kebetulan malam ini aku di rumah sendirian. Anak-anak dijemput oleh neneknya, sedangkan suami ada acara di luar. Jarum jam menunjukkan pukul 19.00 WIB. Bergegas ku buka laptop untuk mengikuti pembahasan materi di kelas Belajar Menulis bersama Omjay. Rabu, 27 Januari 2021. 

Mr. Bams sang moderator keceh membuka percakapan via WAG. Menyapa para peserta gelombang 17 dengan ramah. Duet kali ini sungguh mantap. Baik narasumber maupun moderator, keduanya andal dan kompak sekali. Dimana keduanya jago ngeblog.

Narasumber malam hari ini adalah Mas R. Brian Prasetyawan, S.Pd. Kenapa saya berani memanggil Mas Brian, karena usianya selisih 4 tahun di bawah saya. Beliau masih sangat muda tetapi sudah menghasilkan 3 buku solo dan 8 buku antologi serta karya lainnya. Secara lengkap profil beliau dapat dilihat pada link berikut ini http://www.praszetyawan.com/p/profil.html

Pada pertemuan ke 11 di gelombang 17 ini akan membahas tema tentang "Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie". Narasumber mengangkat tema tersebut berdasarkan pengalaman pada gelombang sebelumnya, banyak yang sudah mencapai 20 resume tetapi masih kurang percaya diri atau masih bingung untuk lanjut menerbitkan buku. 

Bapak/ibu guru hebat, seperti pada pertemuan sebelumnya yang sudah dijelaskan oleh Cakinin, penerbit ada 2, yaitu penerbit mayor dan penerbit indie. Pak Brian termasuk salah satu yang bisa membantu bapak/ibu guru hebat menerbitkan buku. Beliau memiliki rekanan penerbit indie yaitu Penerbit Gemala. 

Pak Brian sendiri sebenarnya sudah mempunyai keinginan untuk menulis buku pada tahun 2014. Akan tetapi saat itu, beliau belum memiliki banyak referensi tentang dunia penerbitan.  

Pada awal 2019 beliau tidak sengaja menemukan hashtag di instagram tentang penerbit indie. Akhirnya beliau bangkit dan melanjutkan semangatnya untuk menerbitkan buku. Usaha dan kerja kerasnya membuahkan hasil, beliau berhasil merampungkan buku pertamanya "Buku Blog Untuk Guru Era 4.0" dan diterbitkan disalah satu penerbit indie.

Bapak/ibu guru hebat, ada 4 penerbit indie yang dijelaskan oleh Pak Brian, yaitu :

  1. Kamila Press milik Cakinin
  2. Penerbit rekanan Pak Brian (Penerbit Gemala)
  3. YPTD
  4. Penerbit rekanan Bu Kanjeng

Keempat penerbit indie tersebut bisa kita jadikan acuan jika suatu saat nanti kita berkeinginan untuk menerbitkan buku. Akan tetapi, kita harus memahami betul ketentuan tiap penerbit dan memilih mana yang cocok dengan kita. Karena keempat penerbit itu memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda.

Misalnya Penerbit Gemala yang menjadi rekanan Pak Brian. Ada beberapa ketentuan khusus yang harus diperhatikan dalam Penerbit Gemala : 

  • Penerbit tidak melakukan editing terhadap naskah. Penulisan yang kurang pas atau lainnya tidak dikoreksi oleh penerbit. Karena tidak ada editing dalam penerbit Gemala , ada beberapa tips dalam mengedit naskah: 
    1. Penulisan kata jangan disingkat-singkat (yg, tdk, blm)
    2. Jangan sampai ada tulisan yang salah ketik (Typo) 
    3. Satu paragraf jangan terlalu banyak kalimat
    4. Mulailah membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek. Kalimat panjang cenderung akan membingungkan 
    5. Setiap bab baru selalu dimulai di halaman baru. Jangan digabung dengan bab sebelumnya.

  • Jika ingin cetak ulang lagi, harus di penerbit Gemala dan jumlah minimal cetak yaitu 10 eksemplar. Harga per buku tergantung jumlah halaman. Misalnya 114 halaman harganya 33.000 per buku. Maka jika 10 eksemplar : 33.000 x 10 = 330.000.
  • Jumlah maksimal yang ditetapkan pada penerbit Gemala adalah 130 halaman A5. Jika lebih dari itu akan dikenakan biaya tambahan.
  • Sebelum terbit, akan diberi naskah buku PDF (dengan watermark) untuk dicek kembali.
  • Jangan memberi target. Karena naskah harus mengantri untuk diproses dan proses penerbitan paling cepat 1 bulan. 
  • Naskah harus disertai dengan kelengkapan naskah, misalnya :
    1. Cover ( judul buku dan nama penulis saja),
    2. Prakata, Prakata wajib ada dan ditulis oleh penulis sendiri. Kata Pengantar ditulis oleh orang lain dan tidak wajib ada. Biasanya peserta belajar menulis minta kata pengantar ke Om Jay,
    3. Daftar isi (tanpa nomor halaman), 
    4. Profil penulis,
    5. Sinopsis. Pada sinopsis cukup 3 paragraf saja, dan masing-masing paragraf 3 kalimat.

Poster Penerbit Gemala

Bapak/ibu guru hebat, tetaplah semangat untuk menulis. Kukuhkan niat. Pupuskan kekhawatiran tentang dimana kita akan menerbitkan tulisan kita. Karena kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut. Naskah pasti diterbitkan dan proses penerbitan mudah dan cepat.

Jadikanlah hari-harimu lebih bermakna dengan untaian kata yang tersusun menjadi tulisan indah. Karena nyawa boleh tiada, tetapi karya akan dikenang selamanya. 


Salam Literasi.




11 komentar:

  1. Wahhhh..ternyata resume bunda lebih mantab n perfect

    BalasHapus
  2. Keren bu...informasi dalam resumenya lengkap d tulis dg bahasanya sendiri

    BalasHapus
  3. Waah karen. Resumenya makin lengkap dan sempurna. Banyak variasinya makin kerasan yg baca. Good job!

    BalasHapus
  4. Waah karen. Resumenya makin lengkap dan sempurna. Banyak variasinya makin kerasan yg baca. Good job!

    BalasHapus
  5. tulisan yang rapi, lengkap dan enak dibaca. mantap deh
    semangat berkarya, semangat menginspirasi

    BalasHapus

Mendisiplinkan Diri dalam Menulis

  Manusia diciptakan dengan menyandang predikat sebagai makhluk yang paling sempurna. Tetapi kesempurnaan yang kita bawa tidak lekas membawa...