Melihat poster yang dibagikan
pada WAG di kelas Pelatihan Belajar Menulis bersama Omjay pada pertemuan ke-15
yang mengusung tema “Mengelola Taman
Bacaan” saya jadi teringat kembali kenangan 2002 silam waktu masih memakai
baju kebanggaan putih abu-abu. Setiap pulang sekolah aku dan sahabatku berjalan menyusuri trotoar menuju taman bacaan yang letaknya tak jauh dari
sekolah. Kebetulan taman bacaan itu adalah milik orang tua Dias Noviastuti temanku
satu kelas.
Setiap pulang sekolah, aku dan
sahabatku Dewi, Ema, Hanif, dan Hima selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi
taman bacaan tersebut. Jika uang saku kami masih lebih, kami gunakan untuk
menyewa buku yang ada di taman bacaan tersebut. Akan tetapi jika uang saku mepet, kami luangkan waktu sebentar untuk duduk dan membaca di tempat. Sungguh pengalaman
terindah bersama teman-teman SMA yang akan selalu menjadi kenangan.
Untuk kedua kalinya Bapak Bambang
Purwanto, S.Kom., Gr atau yang lebih akrab disapa Mr. Bams menjadi narasumber di
gelombang 17 Pelatihan Belajar Menulis bersama Omjay. Tanpa bosan, Pak Cip yang bertugas sebagai moderator selalu setia mendampingi narasumber hingga selesainya kuliah online Jumat,
5 Februari 2021.
Mr. Bams sang Pendekar Literasi
dari Bandung Jawa Barat, memiliki niat awal mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) karena beliau
senang dengan anak-anak. Senang bila anak-anak senang dan rajin membaca. Beliau juga mempunyai kebiasaan sebagai
pendongeng yang dimulai sejak tahun 2004 dan mendapat sebutan sebagai pendongeng “Ayah Salwa”.
Rumah kecil yang hanya type 21 tak menyurutkan niat Mr. Bams untuk mendirikan TBM. Tepatnya 5 Oktober 2011 rumah tersebut mulai digunakan untuk TBM yang diberi nama TBM Ayah Salwa. Tetapi sekarang lebih dikenal dengan sebutan TBM AS Lebakwangi.
Setiap malam Mr. Bams dan
keluarga selalu menyiapkan buku cerita anak sebanyak 20, majalah Bobo 20, dan koran hari
kemarin. Modal buku saat berdirinya TBM hanya sekitar 200 buku. Dan buku tersebut berasal dari
koleksi pribadinya.
Fasilitas yang ada di TBM AS Lebakwangi meliputi :
- Buku, majalah dan koran yang disiapkan di rak plastik 3 trap dan disimpan di teras halaman. Sehingga anak-anak bisa dengan mudah membaca buku kapanpun sesuai keinginan mereka.
- Bila hari minggu buku-buku di rumah dikeluarkan dan dipajang di atas meja. Sehingga anak-anak dengan mudah bisa mampir untuk melihat-lihat sambil membaca buku.
- Anak-anak yang ingin membaca dipersilakan datang secara gratis dan tidak dipungut biaya sepeser pun.
Di tanggal 5 Oktober 2021 nanti usia TBM AS Lebakwangi genap 10 tahun. Dan saat ini TBM AS Lebakwangi telah bergabung dengan Forum TBM yang ada di tingkat Kab/Kota, Provinsi dan Nasional.
Untuk mengetahui lebih lengkap tentang TBM AS Lebakwangi bisa berkunjung ke link https://lebakwangimembaca.wordpress.com/, http://penamrbams.id/ dan juga https://youtu.be/_2Z18OW8vI8
Kegiatan yang dilakukan di TBM AS Lebakwangi antara lain :
1. Membaca buku
2. Meminjam buku
3. Mendongeng
4. Belajar menulis (TK/SD)
5. Belajar membaca
6. Mewarnai
7. Menggambar
8. Menulis Puisi
9. Komputer
10. Internet
11. Main catur
12. Puzle
13. Pelatihan
14. Menulis resume, dan lain-lain.
Sedangkan perizinan dari TBM AS
Lebakwangi :
1. Awalnya hanya membuat
izin tetangga.
2. Surat domisili dari Desa
3. Akte Pendirian dari Notaris
4. Ijin Operasional dari Dinas Pendidikan Kab Bandung.
Penghargaan yang telah diterima oleh TBM AS Lebakwangi :
1. Piala Juara 2 Pengelola TBM
dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
2. Piala Juara 1 Pengelola TBM
dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasj Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2014
3. Sabilulungan Award 2018 dari Bupati Kabupaten Bandung.
Buku memang selalu menjadi kendala utama bagi pengelola bahan bacaan (perpustakaan, TBM, pojok baca). Ada beberapa cara untuk memperoleh bahan bacaan :
1. Berusaha mencari sponsor baik itu dari orang tua atau perusahaan sekitar sekolah
2. Membuat program donasi buku
3. Bekerjasama dengan
program pinjam dari TBM yang ada di sekitar
4. Hubungi Dinas Perpustakaan,
biasanya ada mobil perpustakaan keliling
5. Bergabung dengan Komunitas 1001 buku yang rajin memberi donasi buku
6. Bergabung dengan komunitas/organisasi Forum TBM yang ada di provinsi masing-masing.
Untuk memulai membentuk TBM bukan hal yang mudah, berbagai tantangan yang datang menjadi motivasi Mr. Bams dalam mengelola TBM sehingga dapat berdiri kokoh sampai saat ini. TBM bukan hanya kegiatan membaca saja. Akan tetapi bisa menjadi Pusat Kegiatan Pelibatan Masyarakat.
Didiklah anak-anak kita untuk
mulai tertarik membaca buku. Jauhkan mereka dari kecanduan gadget yang
saat ini sangat merajalela. Mari kita mulai dari diri sendiri. Perbanyak buku di rumah, permudah akses buku di rumah dan biasakan membaca dan diskusi bersama.
Selalu ada harapan bagi mereka yang selalu berdoa dan selalu ada jalan bagi mereka yang selalu berusaha.
Salam Literasi.
Mantap..lengkap Bund Resumenya...
BalasHapusTerima kasih Bu Rofiana atas kunjungan dan motivasinya.
HapusMantap, semakin bagus dan sempurna tulisannya Bu. Lnjutkn ππ
BalasHapusTerima kasih banyak Pak Nana atas kunjungan dan supportnya selalu. Sukses dan sehat selalu untuk Pak Nana.
HapusTulisan semakin ok
BalasHapusTerima kasih Pak Dadang atas kunjungan dan motivasinya.
HapusSalam Literasi
BalasHapusSalam literasi Mr. Bams. Terima kasih atas ilmu, waktu dan kunjungannya.
HapusLengkap resumenya bunda..lanjutkan..Salam literasi..
BalasHapusTerima kasih Bu Aida atas motivasi dan kunjungannya.
HapusSalam Literasi.
Bagus resumenya bu..dikemas dengan cara sendiri
BalasHapusTerima kasih Pak Andrean.π
HapusSuka banget baca resume yang ibu buat, mengalir seperti air dari hulu ke hilir. Salam literasi ibuπ❤️
BalasHapusTerima kasih Bu Fitri.π
HapusSalam literasi.
wah, Saya ketinggalan bikin resume pertemuan ini,
BalasHapusmantap sekali resumenya bun
Terima kasih Bu Pipit.π
HapusKalau Bu Pipit mah butuh waktu singkat untuk membuat resume. Krn sudah berbekal keahlian & kemampuan yg luar biasa.π