Sabtu, 30 Januari 2021

Hikmah Menulis dan Berbagi

 


Menulislah seperti air mengalir, setiap ada kendala selalu ada jalan keluarnya, seperti air yang senantiasa mencari celah baginya untuk mengalir. Tantangan terbesar menulis adalah diri kita. Jadi mari kalahkan diri kita agar kita konsisten menulis di tengah keterbatasan yang melingkupi kita. 

Kalimat bijak itulah yang menjadi motivasi untuk segera menulis menyelesaikan resume ke 12 pada Pelatihan Belajar Menulis bersama OmJay. Sudah puluhan resume ke 12 yang dishare pada WAG gelombang 17. Tetapi jari-jemariku baru mulai merangkai aksara ditengah hawa dingin dan kelelahan yang menyelimuti. 

Bu Aam membuka kuliah online dengan ucapan "Assalamualaikum Wr.Wb.". Beliau menyapa seluruh Bapak/ibu guru hebat di seluruh tanah air. Tak lupa pula Bu Aam memperkenalkan narasumber hebat pada pertemuan ke 12 yaitu Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd. Kelahiran 6 Juli 1988. Beliau juga merupakan salah satu alumni kelas belajar menulis gelombang 8. Agar lebih mengenal Bang Roma dapat berkunjung pada link berikut, https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html




Buku Digital Transformation telah diterbitkan oleh Penerbit ANDI dan menyusul Buku berjudul Flipped Classroom yang akan diterbitkan juga oleh Penerbit ANDI. Kedua buku ini adalah tulisan kolaborasi Bang Roma dengan Prof. Richardus Eko Indrajit.

Buku Guru Menulis Guru Berkarya adalah buku kumpulan resume Bang Roma dalam Pelatihan Belajar Menulis bersama OmJay di gelombang 8. Sementara Buku Tetesan Di Ujung Pena adalah buku kumpulan puisi yang beliau tulis di bulan September-Desember 2020. Kedua buku ini di terbitkan di penerbit Indie. 

Nah, dari pengalaman itulah malam hari ini Bang Roma akan berbagi ilmu dengan tema "Menulis dan Berbagi".

Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna. Manusia dibekali akal dan pikiran yang berguna untuk mengolah segala kemampuan yang terpendam dalam jiwa. Misalnya kemampuan menulis. Setiap orang memiliki ide dan pengalaman yang bisa dituliskan. Tinggal kita kemas kedua hal tersebut hingga menjadi tulisan yang indah.

Menulislah tanpa beban, seperti air yang mengalir dari ketinggian, di mana ia akan berhenti di tempat yang datar untuk menjadi satu kumpulan yang besar. Demikianlah kata demi kata yang kita tuliskan, sedikit demi sedikit, pada akhirnya akan terkumpul menjadi naskah yang bisa dibukukan.

Sesuai dengan pengalamannya, Bang Roma sering berbagi praktik tentang menulis kepada orang lain. Dengan tujuan memberi motivasi untuk terus menulis. Selain membagikan tulisan di blog ke grup WA sekolah dan media sosial, Bang Roma juga ikut menuliskan artikel di laman guruberbagi.kemdikbud.go.id

Ada dua artikel Bang Roma  yang sudah diterbitkan di laman tersebut. 

Bang Roma juga memotivasi kepada guru-guru terlebih kepada guru PNS yang ada di grup menulis PGRI ini, untuk mengkampanyekan naik pangkat secara bermartabat lewat karya tulis. 
Salah satunya dengan cara berikut :
  • Buku kumpulan resume dari Pelatihan Belajar Menulis bersama OmJay adalah buku yang berisi juga tentang pendidikan, yakni metode penulisan dan sebagainya, seperti yang termuat dalam Buku 4 Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru tentang Buku dalam Bidang Pendidikan. Buku dalam bidang pendidikan yang dicetak oleh penerbit dan ber-ISBN, nilainya 3. Sementara buku yang dicetak oleh penerbit namun  tidak ber-ISBN nilainya 1,5.
  • Buku dengan minimal 10 cerpen juga masuk dalam kategori kompleks dengan angka kredit 4. Namun, kita juga bisa menulis buku cerpen ber-ISBN kategori sederhana sebanyak minimal 5 cerpen dengan angka kredit 2.

Terima kasih Bang Roma atas ilmu, suntikan semangat dan motivasinya. Semoga kita semua tetap semangat untuk menulis dan berbagi. Karena ilmu akan bertambah jika kita membaginya. Dan sebaliknya, ilmu itu akan berkurang jika kita menahannya. Teruslah menCoba, Lakukan, Budayakan dan Konsisten (CLBK), pantang mundur sebelum ada karya.


Salam Literasi.


13 komentar:

Mendisiplinkan Diri dalam Menulis

  Manusia diciptakan dengan menyandang predikat sebagai makhluk yang paling sempurna. Tetapi kesempurnaan yang kita bawa tidak lekas membawa...