Pengalaman Menjadi Penulis Buku Kilat

 

    Tak ada sesuatu yang instan. Semua butuh proses agar sesuatu yang didambakan dapat berada digenggaman tangan. Terkadang pengalaman hidup pun bisa dijadikan sebagai penunjang dalam mewujudkan tujuan yang diinginkan. Cerita dari orang lain pun bisa menggugah semangat dan memotivasi kita untuk menghasilkan sesuatu yang luar biasa. 

    Malam ini, Senin 11 Januari 2021 kegiatan pelatihan menulis gelombang 17 memasuki pertemuan keempat yang mengambil tema Pengalaman Menjadi Penulis Kilat. Seperti pertemuan sebelumnya kuliah online pada malam hari ini dipandu oleh sang moderator handal yaitu Bapak Bambang Purwanto atau lebih dikenal dengan sebutan yang keren yaitu Mr Bams. 

Pelatihan kali ini sangat berbeda dari hari sebelumnya. Narasumber menyapa dan berkenalan dengan para peserta dengan link jamboard. Awalnya saya kesulitan membuka link tersebut dengan menggunakan hp. Karena aplikasi itu baru saya temui malam ini. Tetapi ada rasa penasaran dalam diri saya, saya harus berani mencoba. Kemudian saya coba link tersebut dengan menggunakan laptop. Dan alhamdulillah akhirnya bisa juga saya menuliskan motivasi dalam tantangan tersebut. Senangnya ....😍

    Jujur saya sangat heran dengan tema pelatihan pada malam ini. Dalam hati saya bertanya-tanya "Apa mungkin saya seorang pemula bisa menjadi penulis dalam waktu yang singkat?". Kemudian saya ingat dengan ungkapan man jadda wajadda yang artinya siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan menemukan atau siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan dapat. Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. 

Seperti kisah narasumber kita pada malam hari ini. Beliau adalah Ibu Eva Hariyati Israel, S.Kom. Seorang guru TIK di SMAN 1 Kota Kupang. Saat ini beliau merupakan pendamping guru penggerak angkatan 1 tahun 2020. Yang sangat menarik adalah motto beliau, yakni "Semakin Dibagi Semakin Tak Terbatas".

Bu Eva berhasil membuat buku merupakan buah keberhasilan dari pelatihan menulis bersama Omjay pada gelombang  7. Belajar tahap demi tahap hingga melahirkan sebuah buku yang berjudul Kelas Maya - Membangun Ekosistem E-Learning di Rumah Belajar. Dan saat ini Bu Eva juga sudah menyelesaikan 2 buku. Satu buku yang berjudul Model Pembelajaran - Merancang Pembelajaran Kompetensi Abad 21, Berkarakter, dan Literasi di Era Kenormalan Baru. Sedangkan yang satu lagi masih tahap penulisan dengan judul Guru Penggerak - Belajar Merdeka, Merdeka Belajar. 

Bu Eva berani mengangkat tema Pengalaman Menjadi Penulis Kilat karena beliau telah berhasil menyelesaikan tantangan dari Prof. Richardus Eko Indrajit untuk menyelesaikan sebuah buku dalam waktu satu minggu. Luar biasa bagi penulis pemula bisa menghasilkan karya dalam sekejab mata. Inilah hasil karya Bu Eva dalam tantangan menulis kilat bersama Prof. Richardus Eko Indrajit. Subhanallah.

    Dari pengalaman Bu Eva dapat saya ambil pelajaran. Untuk dapat menulis dengan baik sebaiknya memperhatikan beberapa hal, diantaranya :

1. Jadikan pengalaman sebagai inspirasi dalam menulis
2. Menulislah dengan niat untuk berbagi. Karena dengan niat itulah Allah akan membukakan jalan dan mempertemukan kita dengan orang hebat yang luar biasa
3. Hilangkan keraguan dalam diri. Hargai potensi kita sebagai makhluk ciptaan Allah yang sempurna
4. Menyusun mind map. Dengan cara menentukan tema terlebih dahulu, kemudian kita kembangkan konsep sederhana, selanjutnya dikembangkan lagi menjadi poin-poin sub tema, dan juga mencari referensi yang sesuai dengan tema yang akan kita pilih. 

Untuk semua sahabat literasi mulailah bergerak dengan bergerak pasti akan sampai pada tujuan. Dari motivasi menjadi aksi nyata. Lakukan dari diri sendiri dan mulailah berbagi. Karena dengan berbagi kita mengucap syukur atas nikmat yang Allah berikan. Nikmat itu jadikan berkah bagi sesama. Insya Allah,  Allah akan  membukakan simpul-simpul ide dalam pikiran kita.

    Terima kasih kepada Bu Eva atas ilmu dan pengalaman yang telah disampaikan. Semoga kami semua dapat mengikuti jejak Bu Eva untuk menghasilkan karya dan tak lupa selalu berbagi kepada siapapun yang membutuhkan. 

Salam literasi.