Sabtu, 09 Januari 2021

Menulis Dengan Kekuatan Silaturahmi


Menulis Dengan Kekuatan Silaturahmi

Hari ini adalah hari ke 3 saya mengikuti kuliah online belajar menulis PGRI yang didirikan oleh Omjay. Seperti biasa moderator handal Bu Aam selalu setia mendampingi kami mulai awal sampai kegiatan perkuliahan selesai. Pada malam hari ini kegiatan kuliah mengangkat tema yang sangat menarik. Yakni "Menulis Dengan Kekuatan Silaturahmi" dengan narasumber hebat Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd atau lebih akrab dengan sapaan Ibu Kanjeng. 

Meskipun usia beliau sudah hampir 60 tahun, tetapi semangat beliau sangat luar biasa. Beliau sering menyampaikan segala sesuatu hendaknya bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Ternyata itu tidak hanya sekedar kata-kata. Buktinya karya Bu Kanjeng telah berhasil mewujudkan harapannya menjadi beberapa karya yang luar biasa dan sangat bermanfaat bagi orang lain. 

Malam Minggu saat pandemi covid 19 hampir tidak pernah ada agenda jalan-jalan keluar rumah beserta keluarga seperti waktu sebelum pandemi. Sehingga saya alihkan untuk jalan-jalan ke blog Bu Kanjeng di http://www.srisugiastutipln.com. Pengalaman yang sering saya jumpai, kita bisa dikatakan guru hebat jika kita berhasil membawa anak didik kita menggondol prestasi dan membawa nama baik instansi dalam berbagai ajang kompetisi. Dari hal itu saya merasa pesimis karena saya hanyalah seorang guru yang banyak keterbatasan. 

Ternyata jalan-jalan saya pada malam ini membawa oleh-oleh yang luar biasa. Saya tersentuh dengan kalimat "Siswa tidak membutuhkan guru yang sempurna. Siswa membutuhkan seorang guru yang bahagia. Siapa yang akan membuat mereka bersemangat untuk datang ke sekolah dan menumbuhkan kecintaan untuk belajar". Tidak tahu kenapa setelah membaca kalimat itu, timbul semangat dalam hati saya. Bismillah Insyaallah setiap orang pasti berguna. 

Dalam paparannya Bu Kanjeng tidak lupa mengingatkan kepada peserta gelombang 17 tentang apa niat dan tujuan mengikuti kegiatan pelatihan ini. Mengubah mindset yang awalnya malas membaca dan ragu-ragu untuk menulis, mengaplikasikan apa yang sudah dipelajari dengan bukti fisik sebuah buku ataupun tulisan pada blog. Selain itu Bu Kanjeng juga menegaskan tentang "Mahadaya Tali Silaturahmi". Karena silaturahmi ternyata tidak hanya memanjangkan umur dan rezeki tetapi juga kekuatan dalam menulis. Subhanallah ....

Bu Kanjeng juga membacakan sinopsis beberapa buku yang dibuatnya dan berharap agar peserta gelombang 17 ini dapat terinspirasi untuk membuat buku. Bu Kanjeng tak henti-hentinya menegaskan ketika menulis buku harus sesuai dengan daftar isinya. 

Buku pertama yang dipilih oleh Ibu Aam untuk diulas adalah buku Catatan Motivasi dan Literasi Bu Kanjeng. "Si Pinky" begitulah Bu Kanjeng menyebut buku ini karena cover bukunya berwarna pink. Buku ini berisi motivasi yang ditulis Bu Kanjeng dari 3 blog pribadinya yaitu blogspot, wordpress, dan kompasiana. Si Pinky diberi kata pengantar oleh Bapak Doktor Marjuki M.Pd yang merupakan instruktur Widya Iswara yang berasal dari Jawa Timur. Bu Kanjeng dapat menerbitkan buku ini dengan adanya kekuatan silaturahmi dengan beliau. Sehingga dengan mudahnya ketika draf buku disodorkan kepada Doktor Marjuki, hanya dengan hitungan 3 jam saja, kata pengantar sudah dikirimkan kepada Bu Kanjeng.  

Sinopsis dari buku Catatan Motivasi dan Literasi Bu Kanjeng mengutip kalimat bijak dari Ki Hajar Dewantara. "Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia pada umumnya". Ungkapan ini membingkai hati penulis agar istiqomah sebagai hamba Allah yang berusaha menjadi manusia yang bermanfaat dan dibutuhkan keberadaannya. Tujuan hadirnya buku ini demi mengabadikan tulisan, pengetahuan, buah pikiran juga harapan penulis dalam menghadapi kehidupan di dunia yang hanya sementara.

Buku kedua yang dipilih Bu Kanjeng adalah The Stories of Wonder Woman. Yang berbagi kisah tentang perempuan tangguh dalam perjuangannya. Buku ini dibuat dengan 21 kisah. Buku ini juga merupakan buah hasil silaturahmi dari majlis taqlim, membaca hadist, Alquran, dan buku referensi lainnya. 

Buku The Stories of Wonder Woman berisi kisah para ibu, istri, dan perempuan hebat yang telah berjuang ketika mereka mendapatkan paket kehidupan dari Allah SWT. The Stories of Wonder Woman diharapkan mampu menjadi obat dan hiburan bagi para pembaca yang mungkin kerap mendapat ujian baik berupa harta, penyakit, atau kekisruhan dalam perkawinan. Bahkan mungkin menjaga amanah Allah yang kadang sangat menjengkelkan. 

Buku yang ketiga berjudul Wow English is So Easy Kids. Buku ini diterbitkan di media guru. Buku ini merupakan hasil diklat Bu Kanjeng dengan media guru dan termasuk buku pengayaan. Buku ini diperuntukkan bagi pemula yang ingin belajar bahasa inggris dengan cara mudah dan praktis. 

Sedangkan buku yang keempat adalah Catatan Corona Bu Kanjeng (Pandemi, Kreativitas, dan Literasi). Kata pengantarnya diberikan oleh tokoh literasi dari Jawa Timur yaitu Doktor Ngainun Naim. Dosen IAIN Tulung Agung bagian literasi. Kerjasama itupun berkat kekuatan silaturahmi pada tahun 2018 dalam komunitas sahabat pena kita. 

Dalam sesi tanya jawab ternyata ada salah satu peserta yang pemikirannya sama dengan apa yang saya pikirkan. Saat diawal saya masih bingung dengan antologi dan bagaimana antologi itu. Alhamdulillah malam hari ini dapat pencerahan dari Bu Kanjeng. Antologi adalah kumpulan dari beberapa tulisan yang disatukan. Dapat dari kisah-kisah yang sama atau berbeda. Bisa ditulis oleh satu orang atau beberapa penulis. Bu Kanjeng juga menawarkan untuk mencoba membuat buku antologi. 

Kegiatan kuliah online malam hari ini ditutup dengan pesan Bu Kanjeng agar peserta pelatihan pada gelombang 17 ini mampu memanfaatkan kesempatan untuk menulis buku seperti peserta pada gelombang sebelumnya.

Terima kasih Bu Kanjeng atas ilmunya. Sangat bermanfaat dan menginspirasi. Semoga kita semua dapat meneladani semangat dan kegigihan Bu Kanjeng. Aamiin ....

Salam literasi.

18 komentar:

  1. Mantap. Bu Kanjeng selalu meneladani, memotivasi, dan menginspirasi

    BalasHapus
  2. Iya Bu Aam. Terima kasih.
    Mohon doanya supaya saya bisa meneladani jejak ibu-ibu hebat seperti Bu Kanjeng, Bu Rita, Bu Aam dan yang lainnya. Aamiin....

    BalasHapus
  3. Mantap bu, tulisan enak di baca dan diksinya pas. Ljutkn πŸ‘πŸ™

    BalasHapus
  4. Terima kasih Pak Nana, mohon doanya semoga bisa istiqomah. πŸ€²πŸ™πŸ™πŸ™

    BalasHapus
  5. Mantap bu, tulisannya kerenπŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  6. Balasan
    1. Terima kasih Ibu.πŸ™πŸ™πŸ™
      Masih butuh banyak belajar dari ibu. Resume ibu sungguh luar biasa.πŸ‘πŸ‘πŸ‘

      Hapus
  7. Terima kasih Pak.πŸ™πŸ™πŸ™

    BalasHapus
  8. Terima kasih Pak. Bismillah semoga bisa istiqomah. Aamiin....

    BalasHapus

Mendisiplinkan Diri dalam Menulis

  Manusia diciptakan dengan menyandang predikat sebagai makhluk yang paling sempurna. Tetapi kesempurnaan yang kita bawa tidak lekas membawa...