Bapak/Ibu guru yang hebat, perlu diketahui untuk menerbitkan buku kita harus faham terlebih dahulu tentang penerbit apa yang akan kita pilih. Jangan sampai salah memilih penerbit.
Penerbit buku ada macam :
- Penerbit Mayor
- Penerbit Indie.
Apa perbedaanya? mari kita ikuti uraian berikut ini :
1. Jumlah cetakan
Penerbit mayor mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.
Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD (Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup, dll.
2. Pemilihan naskah yang diterbitkan
Penerbit mayor :
Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.
Penerbit indie :
Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan, tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.
3. Profesionalitas
Penerbit mayor : Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.
Penerbit indie : Kami pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).
4. Waktu Penerbitan
Penerbit mayor :
Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.
Penerbit indie :
Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.
5. Royalti
Penerbit mayor :
Kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.
Penerbit indie :
Umumnya 15-20% dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll.
6. Biaya penerbitan
Penerbit mayor :
Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit.
Penerbit indie :
Berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.
Bapak/Ibu guru hebat, yang sangat berkesan bagi saya adalah pesan Cak Inin diakhir materi,
* Menulis itu mudah, ayo terus menulis
* Tiada kata terlambat untuk menulis, tulislah segera apa yang Anda suka, Anda dengar, Anda lihat, Anda baca dan Anda rasakan untuk berbagi kebaikan ( Cak Inin 2020)
* Torehkan penamu dari hikmah jejak kakimu, siapa tahu itu jadi penolongmu ( Cak Inin 2020)
* Kalau kamu ingin panjang umurmu, maka Menulislah ( Cak Inin 2020)
Narasumber yang dihadirkan dalam Pelatihan Belajar Menulis bersama Omjay sungguh sangat menginspirasi. Berbagai pengalaman dari narasumber yang memiliki banyak karya ditampilkan. Hal itu dapat menyuntikkan semangat kita khususnya dalam membaca dan menulis sekaligus dapat menambah wawasan dan pengalaman bagi penulis pemula seperti saya.
Terima kasih kepada Bapak Mukminin atas segala ilmunya, semoga kami peserta pelatihan gelombang 17, khususnya saya pribadi bisa mengikuti jejak Cak Inin hingga mampu memiliki karya sendiri yang dapat bermanfaat untuk orang lain.
Salam literasi.
Singkat, padat, dan jelas...tetap semangat bu...
BalasHapusTerima kasih, Pak.🙏
HapusMantaaap bunda Gisyaa... terus menulis dan menginspirasi..
BalasHapusTerima kasih bunda Tami,🙏
HapusWah bunda selalu menginspirasi. Sehat terus ya bun...
BalasHapusAamiin...🤲
HapusTerima kasih Ibu Sutri.
Sukses ya..
BalasHapusTulisannya tersusun rapi dan mudah di pahami
Terima kasih Bapak.🙏
HapusOh terima kasih tugas dikerjakan dg bagus. Joz resumnya.
BalasHapusLanjut menulis, menulis, menulis dan membaca
Terima kasih Cakinin,🙏
HapusMohon doanya semoga bisa istiqomah.🤲
Rapi padat berisi resumenya bunda semangat moga sehat selalu aamiin3
BalasHapusAamiin...🤲
HapusTerima kasih Bu.🙏
MasyaAllah, tulisan yang mantap, enak dibacanya. semangat berkarya, semangat menginspirasi
BalasHapusTerima kasih, Pak.🙏
HapusSalam literasi.
Waaaahhh benar mantap, lengkap, sempurna dan rapih tulisannya. Lanjutkan!
BalasHapusTerima kasih Pak Nana.🙏
Hapusoke mantap bu. mari belajr bersama
BalasHapusSiap Bapak, terima kasih.🙏
HapusWooow keren lanjut
BalasHapus